Trend of Information and Communication Technology

by - 02.29


Pada awal alat teknologi ditemukan, tidak banyak orang yang memiliki alat teknologi tersebut, salah satunya telegram. Cukup sulit dan lambat untuk melakukan komunikasi pada masa lalu dikarenakan beberapa kendala. Namun seiring berjalannya waktu, alat-alat teknologi komunikasi pun mengalami perkembangan, menjadi lebih mudah, lebih cepat bahkan lebih praktis.
Dulu hanya beberapa orang mengenal dan memiliki alat komunikasi telegram. Kemudian bermunculan alat komunikasi baru yang lebih canggih, seperti telepon dan komputer. Telepon yang ada juga hanya sebatas telepon kabel, komputer yang ada juga komputer-komputer besar. Alat-alat tersebut kemudian dikembangkan menjadi telepon genggam hingga smartphone dan personal computer hingga laptop. Berbagai alat komunikasi dengan teknologi mutakhir pun kian bermunculan seperti tablet, notebook, dan gadget lainnya. Pada awalnya, alat-alat tersebut hanya diperuntukan sebagai sarana komunikasi, namun siapa sangka bahwa alat-alat tersebut dapat merangkap untuk berbagi informasi juga.

Dalam ulasan ini akan membahas mengenai trend dari teknologi informasi dan komunikasi. Seperti kita ketahui ada beberapa trend, sebagai berikut :

Megatrends 2000 – John Naisbitt (1982)
Dalam era inilah, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi mulai mencapai puncak. Mengapa demikian? Hal ini terjadi karena keberaaan alat-alat teknologi mulai mendominasi keseharian manusia. John Naisbitt dalam bukunya “Megatrend 2000 – New Directions for Tomorrow” (1982) menyampaikan perkiraannya bahwa memasuki tahun 2000an komputer akan memenuhi setiap rumah. Maksudnya adalah setiap rumah setidaknya memiliki satu buah komputer.
Masih dalam buku yang sama, John juga menyampaikan bahwa memasuki tahun 2000an akan ada sebuah jaringan yang dapat menghubungkan setiap individu, dimanapun dan kapanpun. Jaringan yang dimaksud adalah internet. Melalui jaringan internet, maka setiap individu dapat saling terhubung. Komputer yang semula hanya dapat digunakan sebagai alat komunikasi (berkirim e-mail), berkembang bahkan kita seolah menonton televisi mengunakan komputer. Kita dapat melihat, mengunggah, mengunduh dan memutar video melalui komputer.
Banyak hal yang dapat kita temui dengan menggunakan alat teknologi seperti komputer. Jika sebelumnya kita memerlukan media berbeda untuk mendapatkan informasi yang berbeda, pada tahun 2000-an (kelak) kita dapat mendapatkan semuanya melalui komputer dan jaringan internet. Sebelumnya, kita aka membaca berita di koran/surat kabar yang dicetak mengunakan kertas dan diedarkan setiap pagi. Namun memasuki era ini, kita dapat mengakses berita tertulis bahkan menggunakan media yang sama untuk melakukan komunikasi dan bertukar informasi seperti komputer. Hal ini dikenal dengan nama digitalization, dimana semua hal berubah menjadi bentuk digital. Akibatnya, kita akan menuju pada masa dimana kertas tidak digunakan lagi (paperless).

Bill Gates
Tak ingin ketinggalan, Bill Gates pun menyampaikan beberapa hal pada tahun 1997. Menurutnya, tren teknologi informasi dan komunikasi ini membuat manusia melintasi batas teknologi yang akan senantiasa merubah cara kita untuk belajar, bekerja, bergaul dan berbelanja. Keberadaan teknologi inilah yang kemudian memengaruhi dan lebih merasuk atau mendominasi cara hidup kita yang tidak dapat kita kenal sebelumnya.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pada awalnya memang dilakukan untuk tujuan edukasi. Pembelajaran hanya dapat dilakukan melalui tatap muka antara guru dengan murid di sekolah. Berbagai sumber ilmu dapat kita temui hanya di perpustakaan, dimana menyediakan berbagai jenis buku. Namun sekarang tidak lagi begitu, melalui berbagai media yang tersedia di komputer, internet dan alat teknologi canggih lainnya dapat memudahkan kita untuk mempelajari segala hal dalam waktu yang lebih cepat dan cara yang lebih mudah. Bahkan kita dapat mengetahui segala hal, meskipun tidak secara mendalam. Tidak jauh berbeda dengan cara belajar, demikian pula cara bekerja mengalai perubahan yang sama.
Cara bergaul pun mengalami perubahan. Sebelum teknologi informasi dan komunikasi mengalai perkembangan, manusia cenderung menghabiskan banyak waktu untuk bersama. Hal tersebut karena komunikasi hanya dapat dilakukan secara tatap muka. Kemudian teknologi muncul, manusia satu dapat terhubung dengan manusia lain walaupun berada di tempat yang jauh. Hal ini terdengar lebih praktis sehingga membuat orang yang dekat sekalipun enggan untuk pergi melakukan komunikasi tatap muka. Orang-orang cenderung sibuk bergaul dengan alat tekologi yang mereka miliki. Bahkan, saat mereka bersama dalam situasi dan tempat yang sama sekali pun.
Hal tersebut diatas tentunya didukung juga dengan berbagai fasilitas atau aplikasi yang disediakan dalam setiap gadget. Salah satunya adalah maraknya penggunaan berbagai jejaring sosial. Hal ini ditunjukkan oleh diagram tentang keaktifan penggunaan jejaring sosial di Indonesia pada tahun 2016, sebagai berikut:


Beralih pada perubahan cara berbelanja kita. Sebelumnya, kita hanya dapat melakukan pembayaran tunai saat berbelanja. Otomatis, untuk melakukan penjualan atau pembelian, baik penjual maupun pembeli harus bertemu. Maksudnya adalah, keika kita ingin membeli suatu barang, maka kita perlu datang ke toko yang menjual barang tersebut. begitu juga dengan penjual, mereka perlu untuk mendatangi calon pembeli sekedar hanya untuk menawarkan barang jualannya. Namun saat ini, sudah banyak kita temui berbagai situs jual-beli online yang dapat mempertemukan penjual dan pembeli serta melakukan pembayaran tanpa dibatasi ruang dan waktu.
Perubahan cara-cara tersebut didukung dengan pernyataan Bill Gates pada tahun 2007 bahwa ponsel akan menjadi PC (Personal Computer) dan PC akan menjadi ponsel. Gates menggunakan teknologi ponsel ini sebagai elemen kunci untuk memboyong teknologi ke negara-negara berkembang sebagai strategi perusahaannya. Pernyataan Bill Gates ini terbukti dengan munculnya alat teknologi canggih yang kita kenal dengan nama smartphone. Di Indonesia sendiri pengguna smartphone diperkirakan mengalami kenaikan setiap tahunnya, seperti yang ditunjukkan dalam table berikut :
Tidak hanya sampai disini, selanjutnya pada 2008 Bill Gates menyampaikan adanya tiga kecenderungan teknologi untuk saat ini dan kedepannya, sebagai berikut :
Convergence
Seperti istilahnya, convergence ini dimaksudkan sebagai penyatuan fungsi teknologi yang semula terpisah-pisah menjadi satu dalam satu alat. Maksudnya adalah sebelumnya setiap alat teknologi hanya memiliki satu fungsi khusus. Misalnya seperti telepon yang digunakan hanya sebagai alat komunikasi, televisi untuk menonton program berita saja, serta kamera yang digunakan untuk membidik sebuah objek. Namun sekarang kita dapat menggunakan ketiga fungsi tersebut dalam satu alat teknologi yaitu smartphone. Dengan kata lain, smartphone merupakan kecenderungan teknologi convergence.
Connectedness
Connectedness merupakan suatu kondisi dimana manusia sudah saling terhubung, tanpa peduli dimanapun, kapanpun dan menggunakan alat apapun. Teknologi pasa kondisi ini tidak hanya menghubungkan manusia satu dengan manusia lain, namun juga menghubungkan alat eknologi satu dengan teknologi lain. Misalnya saja menghubungkan HP dengan PC/laptop, HP dengan tablet, maupun HP dengan TV dan lain sebagainya.
Natural Interface
Sedangkan Natural Interface merupakan alat yang menjembatani atau menghubungkan manusia dengan ICT. Misalnya saja, untuk tersambung dengan TV kita memerlukan remote dan atau untuk dapat menjalankan komputer kita membutuhkan keyboard dan atau mouse. Perkembangan alat-alat tersebut sesuai dengan sifat alamiah manusia dalam memberi perintah.
Paperless
Dan yang terakhir adalah paperless, situasi ini terjadi ketika penggunaan teknologi digital semakin meningkat dan penggunaan kertas mulai dan semakin berkurang. Di satu sisi hal ini mendukung kelestarian lingkungan dan lebih praktis, namun jika semua beralih menjadi media digital maka kesehatan manusia akan lebih cepat terganggu dikarenakan radiasi berbagai alat teknologi canggih.



You May Also Like

0 komentar